Iklan Melayang

Celoteh Di Taman Biru

Ada orang yang lagi duduk disebuah bangku taman sedang memandang langit sore yang indah. Gue rasa orang itu sedang galau baru putus cinta atau baru di PHK ditempat kerjanya.

Gue yang agak sedikit beringin ketahuan yang tinggi atau Kepo bahasa singkatnya langsung menghampiri ke tempat orang itu tersebut. Dengan sangat perlahan gue berjalan dan hanya melihatnya dari bagian belakang orang tersebut.

Dilihat dari belakang sepertinya orang itu agak tinggi dari badan gue, rambutnya mengkilat udah kaya pake smir sepatu dan sedang melihat ke atas langit.

Gue sampai disana dan langsung menegur orang tersebut.
"Permisi Mas." Kata gue langsung nyapa.

"Maaf Bang saya ga punya receh."

Set dah gue disangka mau ngamen.

"Maaf Mas saya bukan mau ngamen saya mau Tari Balet." Jawab gue agak kesal.

"Ouh silahkan aja bang," jawab dia agak datar.

"Enggak Mas becanda, saya mau nanya Mas ngapain duduk disini kaya orang galau ?" gue bertanya sambil perlahan duduk disampingnya (gue ga homo ya).

"Saya lagi gak galau ko bang," jawab sambil menatap langit (gayanya sedikit keren kaya di film-film).

"Terus Mas lagi ngapain dong ?" tanya gue masih penasaran.

"Lagi liatin langit bang, lihat deh indah bukan ?" jawabnya sambil menatap langit yang sama.

"Iyah indah banget Mas."
(Ko berasa kaya lagi pacaran sama Mas-mas yah).

"Terkadang, bukan berarti orang yang lagi memandang langit sedang galau bang, hanya saja sedang menikmati keindahan alam sang pencipta. Saya melihat langit itu begitu luas padahal saya tidak pernah kemana-mana, membuat saya berfikir ternyata hidup kita bukan hanya disini saja. Memang kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, tapi setidaknya kita harus mempersiapkan untuk perjalanan yang luas itu."

Kata-kata dia menusuk hati gue (ini bukan tentang cinta).

Memang benar dunia ini terasa luas dari apa yang kita bayangkan, dan kita harus mempersiapkan untuk perjalanan yang luas itu.

Perjalanan yang luas itu dalam arti kehidupan bukan hanya semasa kita hidup saja, namun kematian pun adalah salah satu dalam dunia perjalanan yang luas, dan setelah kematian sampai tujuan akhir kita adalah surga.

Lalu apa yang harus kita persiapkan dari sekarang ?

Jawabannya hanya dua, yaitu Amal dan Ilmu.

Post a Comment for "Celoteh Di Taman Biru"

Seedbacklink