Iklan Melayang

Dia ( Si Jahil Pengumpat Sandal )

Dia...
Dia...

Diiiaaaaaa, seperti apa yang selalu kunantikan, aku inginkan
Diaaaaaaa, oh dia melihatku apa adanya seakan ku sempurna
(Muterin lagu "Dia - Maliq & D Essentials")

Melihatnya kembali menenangkan hati
Sesuatu yang sudah lama tak terlihat
Senyumannya terlihat baru
Bersama dengan senyuman lain di pangkuannya

Wajahnya segar berseri merona
Mungkin dia tumbuh bersama bunga-bunga selama ini
Entah angin apa yang membawamu kesini

Aku baru menyadari ternyata merelakan adalah sebuah awal kebahagiaan yang baru
Ini bukan persoalan cinta
Ini hanya masalah ketulusan hati

Melihatnya dengan awal yang baru sedikit membuatku sadar bahwa hidup itu adalah perputaran, kadang kita ada di atas, kadang kita ada di bawah, kadang kita bahagia lalu kadang kita merasa sedih, kadang kita mencintai seseorang dan kadang kita akan membenci seseorang.

Kita tidak bisa menghindari hal tersebut, tapi kita bisa menghadapinya.
Bagaimana cara menghadapinya ?
Hanya dengan kesabaran dan keikhlasan yang bisa menghadapinya.

Memang terdengar mudah, tapi nyatanya sulit. Itu tergantung pada diri seseorang tersebut, mungkin banyak yang kesulitan menghadapi hal tersebut.

Tapi, percayalah setelah kau melewati semuanya, kebahagiaan datang menyambutmu dan membuat senyuman di bibirmu.

Kembali ke judul di atas, aku tak bisa berkata apa-apa lagi, yang jelas saat dulu aku kerumahnya sendalku selalu hilang dan di sembunyikan di atas pagar, sungguh jahilnya dia.

Sebenarnya aku rindu hal tersebut,
aku rindu tawa jahilnya, gerak-gerik mencurigakannya, dan wajahnya.

Tapi aku menyimpannya dalam hati, mungkin aku akan melupakannya. Karena aku akan membuat kebahagiaan hidup yang baru versi diriku sendiri.

Terima kasih untuk kepadanya

Dia...

Si jahil pengumpat sandal

Post a Comment for "Dia ( Si Jahil Pengumpat Sandal )"

Seedbacklink