Coki Pardede ditangkap Polisi (WHYYY?!)

Sumber gambar: Tempo.co

Belakangan, publik dikejutkan dengan berita penangkapan Reza Pardede alias Coki pardede di kediamannya, Cisauk, Tangerang, Banten akibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Penangkapan itu terjadi pada Rabu, 1 September 2021.

Publik sungguh dikejutkan dengan berita ini, dan mimin dibuat double terkejut mengetahui bahwa Coki Pardede, yang namanya melejit setelah mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia Season 4 pada 2014 dan Stand Up Comedy Academy pada 2016, tinggal di Cisauk.

FYI, dari kecil mimin tinggal di Parungpanjang. Terpisah cuma satu stasiun sama Cisauk, dan sering lewatin juga. Gile sih, Cisauk sekarang bukan cuma ada apartemennya, ada artisnya pula.

Perlu dicatat, tulisan ini tidak untuk menggosip atau menjelek-jelekkan Bang Coki (mimin penggemar Tretan Universe). Tulisan ini bertujuan memberikan sekilas info dan WHYYY atau alasan dibalik penggunaan narkotika jenis sabu oleh Bang Coki.

Menurut artikel yang mimin baca di halaman tempo.co, alasan Bang Coki mengkonsumsi sabu adalah untuk doping dan kepercayaan diri. Hal tersebut masuk akal untuk seorang komedian yang harus menghibur dan tampil di depan banyak orang. Namun, sepertinya hal itu lebih mengarah kepada sugesti dibanding kenyataan.

Sebab, dalam podcast Om Dedy Corbuzier, Bang Muslim menyebut bahwa Bang Coki lebih baik performanya bila tanpa pengaruh obat tersebut. Mulai dari sosialnya, interaksinya dengan penonton dan tim.

“Taunya sedang tanpa pengaruh obat gimana?”

Pertanyaan bagus. Hal itu dapat diketahui karena Bang Coki mendapat pengawasan ketat dari tim MLI jauh sebelum tampil pada saat itu. Kayak bang Coki ga dibolehin pergi keluar sendirian, dan dibuat sekamar dengan pendeta Yerry sehingga bisa dipantau aktivitasnya.

Selain itu, ada tiga hal yang menjadi pemicu penyalahgunaan narkoba jenis sabu ini. Pertama, adiksi terhadap obat tersebut. Menurut Pendeta Yerry, Bang Coki sudah berusaha berhenti dari ketergantungan ini namun tidak berhasil. Kedua, adanya komplikasi-komplikasi fisik akibat penggunaan obat tersebut. Ketiga, psikis. Yang tentu saja personal dan tidak perlu dibahas disini.

Begitulah sekilas info dan WHYYY atau alasan Bang Coki melakukannya. Semoga Bang Coki bisa segera mendapatkan program rehabilitasi, dan dalam prosesnya dilancarkan. Aamiin.

 

Penulis: Habiburrahman